Mie Jagung

 

Produk mie merupakan produk yang sangat dikenal dan disukai oleh masyarakat. Saat ini mie yang banyak beredar di pasaran adalah mie dengan bahan dasar terigu, dimana gandum sebagai bahan baku terigu sampai saat ini 100% masih impor. Program Rusnas Diversifikasi Pangan Pokok melalui salah satu penelitiannya berhasil mengembangkan produk mie dengan bahan dasar tepung jagung.

Mie jagung adalah produk mie berbahan dasar tepung jagung 100% atau substitusi dengan tepung terigu hingga  35%. Mie jagung dapat digunakan/dikonsumsi seperti mie basah yang terbuat dari terigu. Biasanya dihidangkan dengan berbagai variasi masakan, seperti untuk mie bakso, mie goreng, pelengkap masakan, dan sebagainya. Mie jagung memiliki citarasa yang tidak berbeda dengan mie terigu yang sudah ada di pasaran. Selain itu, produk ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan mie terigu antara lain tanpa bahan pewarna, bahan baku lokal (tidak perlu impor), tinggi karbohidrat, tinggi serat, rendah lemak dan mengandung karoten. Mie jagung dapat dikonsumsi oleh para penderita autisme dan juga pada orang-orang yang memiliki hipersensitif pada protein terigu.

Perbandingan kandungan nilai gizi mie jagung dan mie terigu

Komposisi (%) Mie Jagung Mie Terigu
Kadar air 11.67 3.50
Kadar Abu 1.20 2.13
Kadar Protein Kasar 6.16 10.00
Kadar Lemak Kasar 2.27 21.43
Karbohidrat 78.69 61.43
Pati 65.92 54.28
Serat 6.80 2.85

Teknologi pembuatan mie instan jagung secara umum terdiri dari proses pencampuran, pengukusan, pencetakan & pemotongan, dan pengeringan. 

Tantangan pengembangan mie jagung adalah perlunya jaminan pasokan bahan baku jagung yang kontinyu, perlu adanya industri yang memproduksi tepung jagung sebagai bahan baku untuk industri mie jagung serta memperkenalkan mie jagung pada masyarakat.

 

error: Content is protected !!
Scroll to Top