Dr. Tjahja Muhandri menjadi Narasumber dalam Kuliah Pakar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Pada tanggal 5 Januari 2022 salah satu Peneliti SEAFAST Center – LPPM IPB, Dr. Tahja Muhandri, STP.MT berkesempatan menjadi Narasumber dalam “Kuliah Pakar” di Program Studi Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi. Dalam kegiatan ini, Dr. Tjahja menyampaikan materi tentang Teknologi untuk Mempertahankan Mutu Produk Hasil Pengeringan.

Dr. Tjahja menjelaskan bahwa pengeringan merupakan proses mengeluarkan air dari bahan sampai produk menjadi kering dengan kadar air yang disyaratkan. Beberapa metode yang dapat digunakan dalam proses pengeringan antara lain freeze dryer, tray dryer, fluidized bed dryer, drum dryer, spray dryer, rotary dryer, dan penggunaan rumah pengering tenaga matahari.

Beberapa konsep pengeringan dan pemahaman yang salah tentang pengeringan yang dilakukan yaitu pengeringan semakin cepat jika suhu semakin tinggi, pengeringan dengan matahari menghasilkan daun yang berwarna coklat, pengeringan bahan yang sensitif seperti daun dan rempah harus menggunakan alat yang mahal. Oleh karena itu, Dr. Tjahja membagikan beberapa inovasi mengenai teknologi tepat guna yang telah dikembangkan seperti proses pengeringan yang dapat menghasilkan daun dengan warna yang masih hijau, cabe kering dan beberapa simplisia dengan warna yang sesuai dengan warna produk awal.

Pada akhir pemaparannya, Dr. Tjahja menjelaskan bahwa mutu produk hasil pengeringan dipengaruhi oleh proses yang dilakukan. Beberapa produk yang sensitif terhadap suhu menjadikan enzim berubah menjadi berwarna coklat. Contoh dari produk tersebut adalah simplisia yang mengalami pengeringan pada suhu <55C secara cepat. Selain itu proses penyimpanan dan pengemasan juga mempengaruhi mutu produk hasil pengeringan. Kerusakan utama yang sering terjadi pada produk hasil pengeringan adalah produk dapat menyerap uap air, cahaya dan oksigen. Beberapa cara yang dapat dilakukan seperti melakukan penyimpanan pada suhu dan rH yang rendah, serta melakukan pengemasan untuk menghindari masuknya uap air, oksigen dan cahaya. Contoh bahan pengemas yang dapat digunakan adalah plastik laminasi alufo yang diisi dengan gas Nitrogen.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Scroll to Top