SEAFAST Center Selenggarakan Pelatihan Better Process Control School (BPCS) untuk Dosen Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Proses termal atau teknik pengolahan dengan panas merupakan proses yang termasuk ke dalam proses pengawetan yang memanfaatkan energi panas. Aplikasi proses termal pada pengolahan pangan bertujuan untuk menjamin keamanan pangan, meningkatkan umur simpan dan meningkatkan daya saing bisnis. Better Process Control School (BPCS) ditujukan untuk pengendalian pangan yang mempunyai potensi bahaya tinggi (high risk-non acidified) maupun acidified products yang diolah menggunakan proses termal.

SEAFAST Center selaku partner school dari Grocery Manufacturer Association-Science and Education Foundation (GMA-SEF) menyelenggarakan Pelatihan Better Process Control School (BPCS) untuk 5 Staf Pengajar dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang, pada tanggal 8-12 November 2021 melalui aplikasi Zoom Video Communications. Kegiatan pembukaan Pelatihan Better Process Control School (BPCS) dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan Pelatihan Penjaminan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan yang akan dilaksanakan pada 29 November-3 Desember 2021. Pembukaan dilaksanakan secara online dan dihadiri oleh Dr. Jaqualine Ariani Bunga, SP, M.Si selaku Wakil Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang yang menyampaikan arahan serta sambutan. Dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi oleh Dr. Puspo Edi Giriwono selaku Kepala SEAFAST Center LPPM IPB.

Dr. Dias Indrasti selaku MC pada kegiatan pembukaan menyampaikan bahwa kegiatan Pelatihan BPCS akan dilaksanakan pada tanggal 8 – 12 November 2021 sedangkan Pelatihan Penjaminan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan akan dilaksanakan pada 29 November – 3 Desember 2021.  Dr. Jaqualine Ariani Bunga, SP, M.Si selaku Wakil Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang menyampaikan bahwa “Politeknik Pertanian Negeri Kupang sangat antusias dengan adanya rangkaian kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk pengembangan Program Studi Teknologi Rekayasa Pangan. Di NTT banyak sekali  sumber daya pangan nabati dengan banyak keunggulan, serta sumber daya hewani dimana NTT merupakan penghasil sapi dengan kualitas yang sangat bagus karena memiliki wilayah dengan rumput berkualitas baik. Selain itu, produk dari sumber daya ikan sangat berlimpah saat sedang musim dan harganya sangat murah sehingga sering sekali dibiarkan begitu saja sampai ikan tersebut membusuk. Maka dari itu kami berharap bahwa pengajar-pengajar kami mendapatkan pengetahuan yang mumpuni pada pelatihan ini dan dapat mentrasfer ilmu kepada mahasiswa kami. Kami berharap pada peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya agar ilmu yg didapatkan dapat diserap dan dikembangkan pada Program Studi Teknologi Rekayasa Pangan”.

Kepala SEAFAST Center LPPM IPB University, Dr. Puspo Edi Giriwono, STP., MAgr dalam pembukaan dan sambutannya menyampaikan ucapan “Selamat datang pada pelatihan ini dan mari bersama-sama menjamin dan meningkatkan tata cara dan produksi pangan yang bermutu tinggi dan baik serta aman. Maka dari itu diperlukan kompetensi yang sesuai standar. BPCS merupakan permintaan dasar untuk produsen yang akan memasukan wilayah dagangnya ke Amerika Serikat, sedangkan BPCS Plus merupakan ilmu tambahan seperti adanya perhitungan kecukupan proses termal. Dipersilahkan kepada para peserta untuk dapat menggali ilmu dari para narasumber yang sudah memiliki jam terbang sangat tinggi”. Selain itu beliau juga menyampaikan agar jangan lupa having fun serta enjoy dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Scroll to Top