Oleh: Tjahja Muhandri, Gatot Supriyadi
- PENDAHULUAN
Permen Jahe merupakan produk permen yang diberi ekstrak jahe sebagai perasa (flavor). Permen jahe memiliki banyak sekali variasi bentuk dan cara pembuatan. Misalnya permen berkristal, permen tablet, permen keras (hard candy) dan permen kunyah. Namun yang sesuai untuk industri kecil adalah permen kunyah (Permen Kenyal).
Permen jenis ini biasanya dijual dalam kemasan sederhana (dalam kemasan plastik). Tempat penjualan yang umum adalah di toko-toko kelontong, terminal atau bahkan di bis-bis kota atau di kereta api. Namun pada teknologi ini, cara pembuatan yang disajikan menggunakan teknik yang lebih baik sehingga produknya lebih baik dari produk yang disebutkan di atas..
Proses pembuatan permen jahe tipe permen kunyah secara umum adalah pemasakan bahan-bahan glukosa cair atau fruktosa cair (High Froctose Syrup / HFS), gula pasir, ekstrak jahe, mentega (misalnya blu band), asam sitrat dan bahan pengental (biasanya pati tapioka). Kemudian dilakukan pendinginan, pencetakan dan pengemasan.
- BAHAN DAN ALAT
Bahan yang diperlukan adalah :
- Jahe Emprit (yang tua)
- Gula pasir
- HFS
- Asam sitrat
- Tapioka
Peralatan yang diperlukan adalah :
- Kompor gas dan perlengkapannya
- Wajan stainless atau tembaga diameter 1 – 1.2 meter
- Dudukan wajan yang kokoh, boleh dari semen atau besi
- Parutan
- Pisau dan waskom untuk pencucian
- Plastik untuk mengemas.
- Pengaduk dari kayu jati, panjang sekitar 1.2 meter
- Cetakan berupa loyang plastik/lainnya, terdapat cekungan untuk kira-kira 5 gr produk
- PROSES PEMBUATAN
Proses pembuatan Permen Jahe (dari 1 kg jahe) dapat dilihat pada Gambar 6. Jahe Emprit yang tua dikupas dan dicuci bersih kemudian diparut dan diperas. Air perasan diendapkan selama 10 menit untuk mengendapkan pati dan kotoran (Langkah ini sama persis dengan langkah persiapan pada Pembuatan Jahe Instant).
Air perasan dimasak dengan wajan, dan ditambah dengan gula pasir 1 kg (yang sudah dicampur dengan tapioka 40 gr), HFS cair 1 kg, asam sitrat 1 gram dan mentega 50 gram. Pemasakan dilakukan sampai cairan mengental dan berbau harum. Selama pemasakan harus selalu diaduk dengan pengaduk kayu.
Ciri adonan siap dicetak adalah dites dengan cara diambil sedikit dan diteteskan ke dalam air dingin. Jika sudah tidak pecah (menyebar) maka adonan siap dicetak.
Ketika sudah mengental, adonan dituang ke atas cetakan (cetakan diolesi dengan mentega terlebih dahulu). Ketika masih hangat, secepatnya adonan diambil dari loyang, dibentuk bulat / lonjong dan dilumuri dengan gula pasir. Setelah agak dingin, dibungkus dengan plastik.
- MODAL (INVESTASI)
4.1. Investasi Peralatan
Investasi Peralatan pada usaha Sari Buah dalam botol disajikan pada Tabel 1. berikut.
No. | Jenis Alat | Jumlah | Harga Satuan (Rp.) | Total Harga (Rp.) | Tempat Pembelian |
1. | Pisau | 2 | 20.000,- | 40.000,- | Pasar |
2. | Sikat plastik | 1 | 10.000,- | 10.000,- | Pasar |
3. | Kain saring | 1 | 10.000,- | 10.000,- | Pasar / toko kain |
4. | Timbangan | 1 | 200.000,- | 200.000,- | Toko peralatan rumah tangga |
5. | Wajan besar dan dudukan | 1 | 1.500.000,- | 1.500.000,- | Toko atau pesan |
6. | Kompor dan tabung gas | 1 | 1.500.000,- | 1.500.000,- | Toko |
7. | Loyang cetakan | 4 | 10.000,- | 400.000,- | Pesan atau beli online |
8. | Pengaduk kayu besar | 2 | 20.000,- | 40.000,- | Toko pertanian/ Glodok, Jakarta |
9. | Waskom | 3 | 10..000,- | 30.000,- | Pasar |
10. | Blender | 1 | 500.000,- | 500.000,- | Toko elektronik |
TOTAL INVESTASI PERALATAN | 4.730.000,- |
4.2. Investasi Modal Kerja
Kebutuhan Modal Kerja dan karyawan Pada Usaha permen jahe lunak disajikan pada Tabel 2. berikut.
No. | Jenis Bahan | Jumlah | Harga Satuan (Rp.) | Total Harga (Rp.) | Tempat Pembelian |
1. | Jahe Emprit | 50 kg | 10.000,- | 500.000,- | Pasar |
2. | Gula pasir | 50 kg | 12.000,- | 600.000,- | Pasar |
3. | HFS | 40 kg | 25.000,- | 1.000.000,- | Toko kimia atau toko kue |
4. | Asam sitrat | 1 kg | 40.000,- | 40.000,- | Toko kimia atau toko kue |
5. | Mentega | 4 kg | 25.000,- | 100.000,- | Toko kimia atau toko kue |
6. | Tapioka | 5 kg | 10.000,- | 50.000,- | Toko kelontong |
7. | Plastik pembungkus permen | 1.000 buah | 50.000,- | Toko peralatan rumah tangga / toko plastik | |
8. | Gas | 2 tabung | 160.000,- | 320.000,- | Toko gas |
9. | Karyawan | 1 orang | 1.500.000,- | 1.500.000,- | |
TOTAL INVESTASI MODAL KERJA | 4.160.000,- |
Total biaya yang diperlukan untuk mendirikan industri kecil jahe instant adalah Rp. 4.730.000,- ditambah Rp. 4.160.000,-, sehingga total Rp. 8.890.000,-.
- PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Beberapa asumsi dalam perhitungan ini adalah :
- Penyusutan garis lurus
- Umur alat selama dua tahun
- Harga akhir alat Rp. 0
- Produk laku terjual semua
- Listrik, telepon, merupakan biaya tetap
- Tiap hari dapat memproduksi 1000 permen jahe (@ berat 4 gram)
- Hari kerja 25 hari / bulan, sehingga produksi per bulan adalah 25.000 permen.
Contoh Perhitungan Biaya Produksi
- Biaya Tetap per Bulan
Penyusutan Rp 4.730.000,- /24 bulan = Rp 197.000,- / bulan (dibulatkan)
Karyawan = Rp 1.500.000,- / bulan
Listrik, telepon, dan lain-lain = Rp 200.000,- / bulan
Total Biaya Tetap = Rp 1.897.000,- / bulan
- Biaya Variabel
Untuk memproduksi sekitar 500 butir permen jahe @ 4 gr, dibutuhkan komponen biaya:
Gula pasir 1 kg = Rp 12.000,-
HFS 1 kg = Rp 25.000,-
Jahe emprit 1 kg = Rp 10.000,-
Tapioka 40 gr = Rp 400,-
Mentega 50 gr = Rp 1.000,-
Asam sitrat 1 gr = Rp 200,-
Gas 1/10 tabung = Rp 16.000 ,-
Plastik kemasan 450 buah = Rp 20.000,-
Total Biaya Variabel = Rp 84.600,-
Biaya Produksi untuk tiap butir permen jahe adalah :
– Biaya tetap = Rp. 1.897.000,- / 25.000 butir = Rp. 75,9-
– Biaya variabel = Rp. 84.600,- / 500 butir = Rp.169,2-
– Biaya Produksi per butir permen jahe = Rp.245
- PERHITUNGAN TITIK IMPAS
Titik impas dihitung berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan.
– Biaya produksi per butir adalah = Rp 245,-
– Harga jual dipasaran diperkirakan = Rp 500,-
BEP per bulan :
Jumlah Produksi = Biaya Tetap
Harga Jual – Biaya Variabel
= Rp 1.897.000,-
Rp500,- – Rp245,-
= 7.500 butir / bulan (dibulatkan).
Artinya jika kita mampu membuat dan menjual sebanyak 7.500 butir permen jahe per bulan, maka usaha kita berada pada titik impas (tidak untung dan tidak rugi). Jika mampu memproduksi dan menjual lebih dari 7.500 butir, maka usaha akan memberikan keuntungan. Sebaliknya jika kurang dari 7.500 butir, maka usaha akan rugi.