Oleh : Ratih Dewanti-Hariyadi
Perkembangan sistem jaminan keamanan terjadi sangat pesat seiring dengan berkembanganya teknologi pangan, kesadaran akan pentingnya keamanan pangan bagi kesehatan masyarakat, munculnya bahaya-bahayaemerging, serta dorongan untuk berpartisipasi dalam perdagangan bebas di tingkat regional maupun internasional.
Tanggung jawab keamanan pangan terutama terletak pada produsen yang telah mengalami evolusi dari sistem manajemen yang reaktif seperti sistem pengawasan mutu (quality control) melalui pengujian menjadi sistem manajemen yang lebih bersifat preventif seperti implementasi Good Practices dan Hazard Analysis Critical Control Points. Kesadaran akan pentingnya penjaminan mutu sejak hulu sampai hilir (from farm to table) telah menghasilkan Good Practices di sepanjang rantai pangan sehingga muncullah istilah-istilah Good Hygienic Practices, Good Manufacturing Practices, Good Distribution Practices, Good Retail Practices dsb. Sejak 2011, HACCP pun telah mengalami sedikit modifikasi khususnya di Amerika Serikat terkait Food Safety Modernization Act (FSMA), sedemikian sehingga mencakup bahaya-bahaya yang sengaja ditambahkan untuk tujuan tertentu seperti misalnya untuk tujuan ekonomi maupun pertahanan pangan (food defense).