Peneliti SEAFAST Center menjadi Pembicara Webinar Food Allergens: Regulations, Risks, and Control

Dr. Puspo Edi Giriwono menjadi narasumber dalam FOODREVIEW INDONESIA Webinar Food Allergens: Regulations, Risks, and Control secara online pada Rabu, 25 Mei 2021. Prevalensi alergi pangan sering terjadi pada masa kanak-kanak dan kejadian tertinggi terjadi pada tahun pertama kehidupan. Sebagai salah satu produsen pangan, industri perlu secara serius menanggapi hal tersebut. Memastikan bahwa tidak adanya alergen pada produk yang diproduksi menjadi jaminan akan keamanan pada konsumen.

Dalam webinar ini Dr. Puspo berkesempatan untuk menyampaikan mengenai “Developing Effective Allergen Management and Control Plan for Food Industry”. Ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru percaya sebuah zat tidak berbahaya bagi tubuh, system kekebalan tubuh tersebut mencoba untuk melindungi tubuh dengan melepaskan histamin dan antibodi IgE untuk menyerang. Kegagalan pengenalan imunologis menghasilkan gejala kesehatan yang merugikan. Alergen pangan berupa protein spesifik berasal dari bahan pangan, mengikuti semua sifat dan karaktersitik umum protein, memiliki ukuran yang kecil (10-180 kDa), mudah larut dalam air dan mudah terdistribusi dalam sistem pengolahan pangan dan meninggalkan residu. Tidak ada “pola khusus” dalam struktur protein atau sekuens asam amino yang memungkinkan prediksi sifat allerginitas. Alergi pangan disebabkan oleh  alergen umum antara lain kerang-kerangan, ikan, susu sapi, telur, kedelai, gandum, kacang-kacangan. Beberapa hal yang efektif yang dapat dilakukan oleh industri dalam rencana kontrol allergen antara lain : membentuk tim kontrol alergen lintas fungsional, melakukan penilaian risiko untuk menentukan pilihan prosedur manajemen allergen (diagram alir proses allergen dan titik kontrol kritis), mengembangkan rencana pengendalian alergen khusus untuk setiap fasilitas pemrosesan, dan memberikan pelatihan alergen untuk karyawan secara teratur. Selain itu meliputi desain produk, program kontrol pemasok, pemisahan makanan alergenik, pencegahan kontak silang, peninjauan label/kemasan dan adanya program pembersihan alergen yang divalidasi.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Scroll to Top