Mi Instan Tak Bisa Gantikan Nasi

Karena alasan praktis cepat tidak jarang kita mengganti menu sarapann atau makan siang juga malam hanya dengan mi instan. Gampang sih memang, hanya cukup seduh atau rebus. Eits, jangan diteruskan jadi kebiasaan karena mi instan berbeda dengan nasi.

Makanan ini tidak bisa menggantikan posisi nasi sebagai santapan utama dalam menu makan harian. Sebab sifat karbohidrat mi instan berbeda dengan nasi.

Ahli teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor Dr. Nuri Andarwulan mengatakan meski nasi dan mi instan sama-sama terdiri dari karbohidrat tapi sifat keduanya berbeda. Sifat karbohidrat mi instan adalah sederhana, sedangkan karbohidrat nasi kompleks.

“Karbohidrat sederhana memang lebih mudah diserap tubuh, tapi orang tersebut akan lebih cepat merasa lapar. Sedangkan karbohidrat kompleks memberi efek kenyang lebih lama dibandingkan karbohidrat sederhana,” ucap Nuri.

Sifat mi yang cepat menimbulkan rasa lapar ini bisa membuat orang terus makan untuk menuntaskan rasa laparnya. Akibatnya, orang tersebut bisa menjerumuskan diri pada jurang obesitas.

Alasan lain, jika dilihat dari bahan pembuatnya maka kandungan utama dari mi instan adalah karbohidrat dan lemak. Baik yang berasal dari mi itu sendiri atau bahan-bahan tambahan yang disertakan dalam mi seperti minyak sayur. Artinya, mi instan sangat miskin zat gizi penting seperti vitamin, mineral, dan serat.

Tentunya hal ini harus menjadi bahan pertimbangan bagi mereka yang hobi makan mi instan ketimbang nasi. Kalau hanya untuk pengganjal perut, satu bungkus mi instan mungkin bisa dibilang cukup. Tapi tetap tak bisa memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh.

“Karenanya jangan terlalu sering mengganti nasi dengan mi instan. Jangan lupa untuk menyertakan bahan makanan lain seperti sayuran, telur, atau lauk lain ketika makan mi,” ucap Nuri. (sumber: http://www.tribunnews.com)

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Scroll to Top