Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menerima Dr Tatang Hernas Soerawidjaja dari Institut Teknologi Bandung dan Prof Dr Purwiyatno Hariyadi dari Institut Pertanian Bogor sebagai anggota baru dalam Komisi Ilmu Rekayasa AIPI, Sabtu (27/4/2013), di Padjajaran Suites & Conference, Bogor.Dr Tatang Hernas S adalah Lektor Kepala pada Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri ITB. Dalam kuliah inagurasinya, Dr Tatang menyampaikan makalah berjudul “Energi: Sang Sumber Daya Induk”.
“Energi adalah sumber daya induk atau bahan mentah paling pokok karena energilah yang memungkinkan kita menyediakan pangan, air, dan material lain,” ujar Dr Tatang yang juga sebagai Ketua Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia.
“Bahan bakar nabati atau BBN biofuel dan bioenergi mestinya menjadi bagian penting dari bauran energi (energy mix) Indonesia,” kata Dr Tatang yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pakar Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI).
Adapun Prof Dr Purwiyatno H adalah profesor pada bidang rekayasa proses pangan di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik Pertanian IPB. Pada kesempatan inagurasi itu, Prof Dr Purwiyatno menyampaikan makalah berjudul “Rekayasa Proses untuk Nilai Tambah dan Keamanan Pangan: Menuju Ketahanan Pangan Mandiri dan Berdaulat”.
“Untuk dapat mencapai ketahanan pangan, kita harus dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Dengan rekayasa proses, jumlah orang sehat, bugar, dan produktif akan bertambah,” kata Prof Dr Purwiyatno yang kini juga menjabat sebagai Direktur pusat penelitian South Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, LPPM, IPB.
AIPI adalah wadah ilmuwan terkemuka yang dibentuk melalui UU No 8 Tahun 1990. Komisi Ilmu Rekayasa diketuai oleh Prof Dr FG Winarno dan komisi ini adalah salah satu dari lima komisi yang ada di AIPI.